Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

World's Today

Selasa, 05 Januari 2010

Persaingan Tarif Operator

Akhir-akhir ini, pernyedia layanan komunikasi (operator) bersaing ketat. Hampir semuanya bervisi menyediakan layanan yang murah, sangat murah, bahkan gratis. Tapi tentu tidak semua provider menyediakan layanan yang berjangkauan luas, nyambung terus, dan gratis bersms.

Dimasa serba susah ini persaingan tarif antar operator selular dinegeri ini menjadi suatu terobosan indah untuk para Konsumen, terlebih disaat semua kebutuhan pokok melambung tinggi. Namun, para operator saling berebut pangsa pasar dengan berbagai macam media promosi yang dibuat dari hanya sekedar berbentuk ukuran famplet, brosur hingga reklame ukuran Billboard terpampang depan mata memandang untuk menarik hati konsumen terhadap Program Promosi yang dibuat para Marketing Provider GSM dan CDMA, bahkan para Provider saling berlomba menempati peringkat teratas.. Hmm…. seperti ajang kompetisi bila dilihat secara sekilas, tapi memang benar… lalu bagaimana dengan sistem pelayanan operator tersebut?? apakah sudah maksimal dalam memanjakan para konsumen setianya? lalu seberapa puas para pelanggan menggunakan kartu operator tersebut?? Para Provider GSM atau CDMA bisa melakukan polling terhadap konsumen untuk mengetahui maksimal atau tidaknya promo yang dibuat oleh mereka, supaya tidak menjadi hal hal yang bersifat mubazir. Setidaknya dengan seperti ini akan mengurangi kekecewaan para konsumen dan Provider pun tidak mempunyai Image buruk (contoh: ahhh… Operator ini Operator itu cuma ngambil keuntungan sepihak!! tanpa mementingkan pengguna kartu!!! liat aja masa sering nge-Hang!!!).

Nah.. yang patut dipertanyakan apakah Departemen Bidang Telekomunikasi tidak mempunyai standarisasi terhadap penerapan tarif Operator Selular di Indonesia? sehingga dengan mudahnya para Provider Melakukan manuver terhadap tarif untuk menjatuhkan lawan bisnisnya?? dan apakah persaingan ini tergolong persaingan yang sehat? suatu hal yang wajar apabila kita lihat dalam suatu kacamata bisnis.

Kita ambil contoh, Operator XL Bebas menetapkan tarif bicara promosinya Rp. 0,1,-/detik untuk semua Operator Selular di Indonesia, sedangkan Lawannya adalah Indosat-M3 yang mempunyai tarif bicara Rp. 0.01,-/detik dan Simpati dengan tarif bicara Rp. 0.5,-/ detik dan Produk Mentari dengan Promo Freetalk 100 menit atau freetalk pada jam 00.00 WIB – 05.00 WIB, Belum Tarif promo pengiriman SMS (Short Message Sistem) Operator – operator yang ada. Nyata bukan gencarnya persaingan penetapan tarif Operator selular untuk memikat pangsa pasar?

Dan dengan begini menurut saya pribadi persaingan ini cenderung terkesan asal-asalan dan mungkin terkesan bahwa Operator selular di Indonesia mempunyai hak dan wewenang penuh terhadap Pertempuran tarif (memang Iya ya..?? mana saya tau… tentang hal itu..!)

Tapi apapun yang ditawarkan para Operator Selular (Provider GSM/CDMA) hanya ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk semua konsumennya dan supaya para Konsumennya selalu menggunakan Produknya dengan baik dan semaksimal mungkin.


sumber : techno.okezone.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar