Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

World's Today

Sabtu, 22 Mei 2010

Lapisan Puncak Jaya Berkurang Drastis Hingga 78 Persen

        Lapisan es Puncak Jaya Pegunungan Jaya Wijaya, Papua saat ini tinggal 22 persen dari luas keseluruhan, ungkap Peneliti dari Lamont-Doherty Observatory (LDEO) Columbia University, Amerika, Dwi Susanto.
       "Dari berbagai data yang ada di sini (Indonesia), seperti dari foto udara dan data citra satelit, lapisan es di Puncak Jaya berkurang drastis 78 persen pada 2006 sejak 1936,"
        Lapisan es tersebut berkurang secara drastis akibat pengaruh perubahan iklim, yakni perubahan cuaca secara global yang lebih panas akan mengumpul di sekitar kawasan ekuator, jelas Dwi.
        Padahal ilmuwan di Indonesia maupun global belum mempunyai data mengenai lapisan es Puncak Jaya tersebut. Oleh karena itu, Indonesia dan Amerika akan meneliti lapisan es di Puncak Jaya Pegunungan Jawa Wijaya, Papua, selama tiga minggu, mulai minggu terakhir Mei 2010.
       Indonesia diwakili oleh peneliti dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory (LDEO) Columbia University serta peneliti dari Byrd Polar Research Center (BPRC) Ohio State University dari Amerika. "Dengan meneliti lapisan es ini, tidak hanya untuk memprediksi masa depan, tetapi juga melihat sejarah perubahan iklim di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik," kata Kepala BMKG, Sri Woro Harijono.
      Sri mengatakan Puncak Jaya, Papua, merupakan salah satu dari tiga puncak gunung di dearah tropis yang diselimuti lapisan es secara permanen, yaitu puncak Gunung Kilimanjaro di Tanzania dan Puncak Pegunungan Andes, Peru, Amerika Latin.
      Puncak Jaya dipilih karena mewakili keberadaan lapisan es yang abadi di daerah ekuator. Lapisan es inilah yang dipelajari untuk melihat kronologis perubahan iklim yang terjadi di daerah tersebut.
      Tim peneliti terdiri atas Dodo Gunawan (peneliti BMKG), Dwi Susanto (peneliti dari Lamont-Doherty Earth Observatory/LDEO, Columbia University-AS), Prof. Lonnie G. Thompson (peneliti dari Byrd Polar Research Center-Ohio State University-AS), dan para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ditambah dua mahasiswa pascasarjana dari Indonesia yang akan meneliti lapisan es tersebut.
      Tim peneliti direncanakan berangkat pada Selasa (18/5) malam dan mulai ke Puncak Jaya pada 24 Mei 2010, dan akan mengambil sampel inti es dengan mengebor di beberapa titik lapisan es di sana. Selain lapisan es, tim peneliti juga akan mengambil sampel inti es dan sampel-sampel serangga dan tumbuhan di sana.
       BMKG berencana memasang stasiun pemantau cuaca (automatic weather station) agar bisa mendapatkan informasi cuaca setiap saat di sana. Puncak Jaya terletak di Pulau Papua yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut.

sumber:
http://iptek.tvone.co.id/berita

1 komentar:

Anwar Khalid mengatakan...

hmmm,, bagus juga artikelnya buat menambah wawasan..
lebih bagus dishare di forum-forum, seperti www.indodiary.us (punyaku/ jangan lupa dicantumkan sumber url untuk menambah pr blog ini), kompas, dan forum lain.

Posting Komentar